Ada
seorang anak muda baru saja kehilangan pekerjaan. Beberapa waktu kemudian,
pemuda ini tergesa-gesa mencari pendetanya. Ia mendapatkan pendetanya yang
sudah agak tua itu di ruang belajarnya. Dengan nada kesal anak muda itu
berkata, "Sudah lama saya meminta dengan sangat agar Tuhan mengatakan
sesuatu untuk menolong saya yang sedang menganggur ini. Pendeta, coba terangkan
kepada saya kenapa Tuhan tidak menjawab?".
Pendeta tua, yang duduk
di sudut ruangan itu menjawab dengan suara yang sangat lembut.
Begitu
lembutnya, sehingga si orang muda melangkah mendekatinya. "Apa kata Pak
Pendeta tadi? saya tidak mendengar", Sekali lagi pendeta itu mengatakan
sesuatu, dan kali ini pun berkata dengan suara yang begitu lembut. Anak muda itu terpaksa lebih mendekatkan diri kepada pendetanya. "Maaf
Pak Pendeta", katanya. "Saya belum dapat mendengar jawaban
Bapak".
Dalam keadaan tatap muka yang amat dekat, pendeta itu berkata,
"Kadang-kadang Tuhan membisikkan sesuatu kepada kita. Kita akan mengerti
bisikan Nya jika kita berada dekat sekali dengan Dia". Tuhan selalu
menjawab doa-doa yang disampaikan kepada Nya. Kadang Tuhan menjawab
"tidak" sebagai jawaban bagi doa kita. Kadang Dia menjawab dengan
"ya". Tetapi sering juga Tuhan berkata "tunggu dulu".
Jadi, bukannya Tuhan tidak mendengar doa kita, tetapi bagaimana cara kita
mendengar jawaban dari Dia.
"Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta,
maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita
minta kepada Nya" 1 Yohanes 5:15
No comments:
Post a Comment